Header Ads

PROFIL SILENT SIREN

Yosh.... ketemu lagi minna-san di Reviewnya Wappanes Blog yang Kali ini bakal ngebahas salah satu female band/girls band asal Harajuku yang saya favoritkan, yakni Silent Siren atau Saisai. Mungkin sudah ada yg kenal dengan band ini?
Silent siren ini memiliki vokalis yg imut lahir batin (wajah dan suara) dengan musik yg menggabungkan unsur pop, rock dan electro-pop yg membuat mereka lebih kawaii dan dulunya semua personil Silent Siren ini adalah  seorang model majalah.
Awal terbentuknya band ini ketika Hinanchu sang drummer sekaligus leader Silent Siren bertemu dengan Suu (vokalis) untuk membentuk sebuah band. Maka bergabunglah Ainyan (bassist) dan Yana (synthesizer), tapi gak lama kemudian Yana keluar dari band dan digantikan sama Yukarun (keyboard/synthesizer) (tapi di MV Love no Shirushi kok si Yana masih ada? Bukannya debut single pertama mereka itu Sweet Pop? Dan di MV itu sudah ada Yuka-chan? Apa mungkin di MV Love no Shirushi itu Yuka-chan tapi rambunya pendek hingga saya pangling? Entahlah...) dan jadilah personil tetap Silent Siren sampai sekarang.
Suu, sang vokalis dan juga gitaris, adalah penulis lirik dan pengarang lagu yang handal. Kebanyakan lirik lagu Silent Siren merupakan hasil karyanya. Berkat kepiawaiannya sampai saat ini sudah 9 lagu karyanya berhasil masuk dalam rangking 10 besar di Oricon Weekly Chart. Diantara deretan top hits itu termasuk “Biisan (Beach Sandal)” yang dirilis pada tahun 2013, “Ah, saya hanya mengikuti perasaan saja,” ujarnya saat itu.
Nah salah satu serunya band ini, ternyata Hinanchu sang Drummer jago bahasa Indonesia, lho. Penasaran kok bisa dia jago bahasa Indonesia? Rupanya, saat kecil, Hinanchu pernah tinggal di Jakarta. Pantas saja cewek ini jago bahasa Indonesia. Saat ditanya rencana mereka di Indonesia, Hinanchu yang masih mengingat beberapa tempat di Jakarta dengan baik ini merasa optimis. “Kami lihat peluangnya terbuka, tidak hanya untuk memperkenalkan karya musik Silent Siren saja. Sebagai remaja puteri kami juga berpeluang memperkenalkan fashion baru,” ujar Hinanchu dalam siaran pers. Dan ini kata-kata Hinanchu terkutip kutip dari Waku-Waku Japan “Indonesia adalah kampung halaman saya yang kedua. Saya bersekolah SD dan SMP di sana. Saya suka sekali Indonesia, jadi memang pernah terpikir untuk bekerja dengan Indonesia. Semoga melalui J-Pop, orang-orang Indonesia makin tertarik dengan berbagai hal di Jepang!”. Hinanchu 10 tahun lamanya tinggal di Indonesia mulai umur 5 tahun. Hinanchu pernah bilang kalo sebenernya dia gak bisa main drum sama sekali, dia dasarnya adalah bermain biola dan dia pernah bilang kalo cara belajar biola sama guru di Jepang beda sama guru di Indonesia. Tapi dia merasa apapun yang terjadi harus tetap bermain biola, sampai suatu saat ketika di sekolah, dia mendengar suara drum yang sedang dimainkan seseorang di ruang band yang kebetulan dekat sama kelasnya, dan mulai dari situlah Hinanchu tertarik belajar drum dan dia berencana akan membentuk band ketika sekembalinya ke Jepang. Setelah balik ke Jepang, Hinanchu meneruskan kuliah dan masuk dunia modelling. Bertemulah dia dengan sang vokalis dan gitaris Sumire Yoshida (Suu), mereka bekerja di majalah yang sama yaitu CuTie.
Menurut beberapa sumber, sebenernya Yukarun juga cuma bisa bermain keyboard dasar yang diajarkan di sekolahnya. Sedangkan Ainyan, sang pemetik dawai bass ternyata juga piawai melukis. Dialah yang membuat maskot band mereka “sisi-kun” (baca: saisai-kun) yang digemari oleh para fans. Ia juga yang selama ini melukis dan mendesain berbagai fans item dan merchandise untuk Silent Siren. Tidak hanya itu, dia juga sangat mahir melukis potret wajah.
Dan ada dua anggota Silent Siren yang sempat menghebohkan medsos dan menjadi trending topic di sana. Pertama saat Hinanchu, drummer dan sekaligus pimpinan band ini tampil memukau di acara TV “Kanjyani shiwake∞”. Kehebohan berikutnya saat Yukarun, pemain keyboard, tampil di acara pemilihan “wanita dengan badan paling lentur” di TV yang sama (ya mungkin seperti acara reality show di Indonesia gitu ya...). Yuka-chan ini memang menyukai senam irama dan sempat memenangi beberapa penghargaan.
Nama Silent Siren ini diusulkan oleh sang vokalis ‘Suu’. “Kesunyian dan bunyi
sirene itu kan dua hal yang berlawanan,” ujarnya Kawaii. Ia mengaku idenya tentang nama itu muncul begitu saja, dan bersyukur semua anggota antusias menyetujuinya. Hinanchu, yang jadi pemimpin diantara teman-temannya mengaku bahwa bandnya tidak mengusung konsep yang rumit. “Kami hanya fokus menciptakan musik yang kami ingin orang lain bisa ikut menikmatinya dan bisa menghibur pendengarnya,” ujar Hinanchu (iyalah, kan katanya cuma bisa mainin dasar-dasarnya saja, tapi lagu-lagu kalian keren kok). Kehadiran Silent Siren mulai ditandai publik remaja Jepang saat meluncurkan debut single “Sweet Pop!” pada November 2012. Seluruh anggota band ini juga aktif sebagai model. Kepopulerannya di kalangan anak SMA berawal dari kiprah mereka di Harajuku, kiblat penentu gaya berbusana kontemporer di Jepang. Saat ini kepopuleran Silent Siren bisa dilihat dari adanya 400 ribu lebih member di akun resmi LINE milik mereka dan terus bertambah. Tahun 2014 Silent Siren untuk pertama kalinya mengadakan pertunjukan live di luar Jepang, yakni konser tunggal di Hong Kong yang menjadi langkah pertama mereka di Asia. Di Jepang sendiri, mereka tampil di berbagai konser, antara lain “ROCK IN JAPAN FESTIVAL” di bulan Agustus dan “COUNTDOWN JAPAN” di akhir tahun. Mengawali tahun 2015, yakni pada tanggal 17 Januari, mereka mengadakan konser tunggal di Budokan Tokyo dan meraih sukses besar. Dan saat ini hanya Silent Siren yang memegang rekor artis/band yang paling cepat menggelar konser solo di Nippon Budokan. Silent Siren telah mengeluarkan 3 album studio di bawah label Dreamusic, dan di tahun 2016 Silent Siren mengeluarkan album ke 4 nya yang tajuk “S”.
Dan inilah sedikit profil dari para member Saisai.
1)      Sumire Yoshida (Suu) vokalis, gitaris
Sumire Yoshida

Nama Panggung           : Suu
Nama Asli                    : Yoshida Sumire (吉田菫)
TTL                             : Prefecture Fukushima, 28 Desember 1992
Tinggi                           : 161 cm
Twitter                         : @sumiredooon

2)      Hinako Umemura (Hinanchu) drummer, leader
Hinako Umemura

Nama Panggung : Hinanchu
Nama Asli                    : Umemura Hinako (梅村妃奈子)
TTL                             : Tokyo, 13 Maret 1991
Tinggi                           : 163 cm
Twitter                          : @hinanchu_twtr

3)      Aina Yamauchi (Ainyan) bassist
Yamauchi Aina

Nama Panggung           : Ainyan
Nama Asli                    : Yamauchi Aina (山内あいな)
TTL                             : Prefecture Kanagawa, 3 Juli 1988
Tinggi                           : 156 cm
Twitter                         : @aina0703

4)      Yukako Kurosaka (Yukarun) keyboard

Nama Panggung           : Yukarun
Nama Asli                    : Kurosaka Yukako (黒坂優香子)
TTL                             : Prefecture Saitama, 6 Juni 1989
Tinggi                           : 151 cm
Twitter                         : @kurosakayukako
IG                                 : @yukakokurosaka0606
Oke sekian dulu minna Review dari Wappanes Blog. Nantikan lagi Review band dan penyanyi yang lainnya hanya di Wappanes Blog. Sampai ketemu lagi, jannai.....



Sumber :
Wikki

https://fireforce28.wordpress.com/2015/10/07/silent-siren/

No comments