KENAPA MEMILIH JMUSIC YG MENJADI ALTERNATIF

Yosh... jumpa lagi minna-san di Serba-serbinya Wappanes Blog yang kali ini mau sekedar share aja pengalaman kenapa menyukai lagu yang berbau-bau Japanese.

Awalnya kenapa saya menyukai musik-musik Jepang adalah pada saat itu, kalo tidak salah awal-awal tahun 2011an, musik Indonesia sedang dilanda oleh musik-musik yang beraliran Pop Melayu, dan muncullah band-band yang semuanya memainkan aliran yang sama dan itu membuat saya sendiri bosan, ditambah lagi acara musik yang saat itu juga selalu menampilkan band-band yang itu-itu saja, habis dari stasion tv ini hari selanjutnya ke stasiun tv yang ini, sungguh membosankan. Pada masa itu saya sendiri menyukai band-band yang terbilang sudah cukup lama seperti Peterpan, J-rocks, Padi, SO7 karena mereka tetap konsisten dengan musik mereka dan tetap bertahan hingga kini, dan lihat saja band-band yang ikut-ikutan pada masa itu, kini sudah terhempas waktu.

Dari rasa bosan itulah saya mencoba untuk beralih untuk menyukai lagu-lagu luar selain Indonesia. Nirvana, bisa dibilang band luar pertama yang saya sukai karena hampir setiap hari mendengarkan lagu-lagunya kerena kakak yang sangat menyukai musik beraliran Grunge ini, tapi memang mereka adalah gila yang meleggenda. Namun, walaupun secara pribadi menyukai lagu beraliran rock, rasanya gak enak juga ngekor menyukai suatu band karena terpengaruh oleh orang lain, ya walaupun memang tak bisa dipungkiri saya memang suka dengan musik-musik Grunge, berat dan bebas adalah gambaran umum musik Grunge.

Dari band-band lokal yang saya sukai, J-rocks menurutku adalah yang paling unik jelas dari penampilan mereka jika dibandingkan dengan Peterpan, Padi dan SO7. Oleh karena itu saya mencoba untuk mencari-cari lagu yang enak dari daratan China, Korea hingga Ke Jepang. Lagu Pop Korea kebanyakan beraliran RnB dan EDM dan secara Fonemis terasa belibet terdengar, apalagi China, malah terkesan lucu, oleh karena itu saya berharap lebih pada lagu-lagu di Jepang, kalo J-rocks saja memiliki tampilan dan musik yang keren, apalagi mereka (Lagu-lagu Jepang) pastinya memiliki tampilan yang keren juga, karena menurutku musik itu bukan hanya enak didengar, namun juga nikmat untuk dilihat. Dan itu merupakan salah satu timbulnya rasa bosan saya pada band-band di Indonesia yang menurutku sering sekali melupakan penampilan (pada masa itu) di TV yang gak ada gregetnya, masa manggung hanya sekedar pakai kaos oblong ato kemeja kotak-kotak dan celana jeans.

Terus siapa band Jepang terfavorit sampai saat ini? kalau band saya sendiri sangat suka The GazettE dan SCANDAL, dan untuk solois Eir Aoi dan LiSA adalah favorit, sedang sisanya sekedar menyukai karyanya saja. Padahal lagu Jepang pertama yang saya dengar bukanlah dari mereka berempat, melainkan lagu Planetrium dari Ai Otsuka, saat itu tak sengaja mendengarkannya di radio pada malam hari dan entah kenapa merasa tak asing lagi dengan lagu ini dan suka. Untuk mengidolakan suatu band atau penyanyi bagiku sangat sulit karena menurutku tak hanya sekedar bagus karyanya ato ganteng/cantik orangnya, namun juga harus kuat dalam perjalanan karirnya (sudah cukup lama dengan karya yang cukup banyak) dan tentu populer. Makanya saya agak heran ya, bagaimana bisa seseorang mengidolkan sesuatu yang masih bersifat selebrasi, misalnya kayak baru debut ato masih dalam ajang pencarian bakat.

Kembali ke judul, Jmusik menurutku secara keseluruhan (yang aku sukai) merupakan musik yang bisa dibilang Long Life Time kerena musik Jpopnya yang terkesan earcathing meskipun tidak mengerti artinya, dan inipun kembali lagi ke masalah Fonemisnya bahasa Jepang yang lebih terdengar enak jika dibanding Korea ato China, bisa dibilang sih hampir mirip dengan Bahasa Jawa yang banyak menggunakan tatanan Vokal O I U.

Semakin ke sini, lagu-lagu Jepang yang ada di Playlist pun semakin bertambah dengan bertambahnya referensi dari para band ato penyanyi yang memiliki lagu yang bagus. Memang musik itu bersifat universal yang bisa dinikmati oleh siapa pun meski terbatas oleh ruang dan bahasa, jangan jadikan ini sebagai tulisan yang menyudutkan salah satu pihak, namun jadikan saja sebagai tanda bahwa musik itu memang karya seni yang benar-benar berkaitan dengan keuniversalan itu sendiri. Okelah sekian dulu ya minna-san Serba-serbi dari Wappanes Blog, jannai....